Belum sempat menikmati hasil berjualan, Putu Raka Adi seorang ibu penjual es kelapa muda di jalan raya Seririt-Singaraja asal Banjar Dinas Labak Desa Anturan Kecamatan/Kabupaten Buleleng harus rela kehilangan uang sebesar Rp30 ribu hasil dagangannya. 

Pasalnya pada Kamis (22/07) siang ia tertipu salah seorang oknum yang mengaku ingin meminjam uang dengan jaminan sebuah smartphone. Namun setelah dicek, smartphone tersebut adalah hp display dan bahkan tidak berisi baterai. 

Peristiwa tersebut kemudian viral di media sosial karena diunggah salah seorang pembeli es kelapa yang mengecek kondisi HP tersebut. 

Ditemui di lokasi kejadian, Ipar korban, Komang Gunantri yang juga berdagang sate babi di areal yang sama menceritakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WITA. 

Saat itu ada seorang laki-laki yang mengendarai mobil sedan turun dan ingin meminjam uang. Kepada Raka Adi, pria tersebut ingin meminjam lima puluh ribu rupiah, namun ditolak dengan dalih belum sempat berjualan. 

“Setelah diberitahu kalau belum dapat berjualan, pelaku ini minta tiga puluh ribu rupiah dan meminta es kelapa muda untuk diminum di tempat,” terangnya. Oknum tersebut menurut penuturan Komang Gunantri juga sempat mengatakan bahwa dirinya orang kaya dan disegani. 

“Pinjam uang untuk beli bahan bakar, bilang asalnya dari Desa Pemaron,” ungkapnya. Komang Gunantri menyebut Putu Raka Adi yang sudah berjualan sampai empat tahun itu baru pertama kali mengalami kejadian seperti ini. 

“Karena kasihan akhirnya diberikan tiga puluh ribu, es kelapanya tidak dibayar,” imbuhnya. Setelah diberi uang, oknum tersebut langsung menyerahkan smartphone dan pergi. Meskipun demikian kejadian tersebut tidak dilaporkan ke polisi. 

“Kondisi jalanan lagi sepi saat itu, dia langsung menyebrang dan langsung membawa mobil ke arah timur, sambil melambaikan tangan,” tutupnya.