Ruang Kelas SDN 2 Banjar Tegal di Buleleng Ditopang Bambu
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, BULELENG.
Menindaklanjuti pengaduan beberapa orang tua siswa di SD Negeri 2 Banjar Tegal berkaitan dengan kondisi bangunan sekolah yang mengancam keselamatan anak didik hingga salah satu ruangan kelas harus ditopang mengunakan bambu, Selasa 10 Agustus 2021, LSM KoMPaK melakukan sejumlah investigasi.
Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan melalui pengamatan langsung kondisi bangunan dan wawancara dengan sejumlah pihak terkait diketahui bangunan pada SD Negeri 3 Banjar Tegal itu tidak layak digunakan, sebab pada ruang kelas VI dipastikan pada atap mengalami jebol sehingga harus ditopang mengunakan tiga bambu besar.
“Pengaduan orang tua ini kami sikapi dan ditambah dengan informasi dari media massa, ada bangunan sekolah dasar yang dekat dengan kantor Bupati Buleleng mengalami kerusakan pada ruang kelas dan tidak layak digunakan untuk proses belajar mengajar dan tatap muka,” papar Ketua LSM KoMPak, I Nyoman Angga Saputra Tusan.
Angga Saputra Tusan menjelaskan, berdasarkan peninjauan secara langsung di SD Negeri 2 Banjar Tegal ditemukan sejumlah kerusakan, utamanya pada bagian plafon hingga atap, bahkan kondisi terparah berada di salah satu ruang belajar yang ditopang pada plafon mengunakan tiga batang bambu.
“Ada tiga batang mambu digunakan untuk menopang bagian atap di ruang kelas itu, nah ini yang menjadi ketakutan orang tua kalau sekolah nanti, keamanan dan keselamatan anaknya saat belajar,” tegasnya.
Tim Investigasi LSM KoMPaK dan usai bertemu dengan Kepala SD Negeri 2 Banjar Tegal, Ketut Suharsana langsung ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) yang berada tidak jauh dari SD negeri 2 Banjar Tegal.
“Kami langsung mendatangi Disikpora Buleleng berkaitan dengan hasil temuan kita di lapangan sekaligus melakukan konfirmasi,” ujar Angga Saputra Tusan.
Para pengiat LSM KoMPaK itu diterima langsung Kepala Dinas Dikpora Buleleng, Made Astika untuk melakukan konfirmasi berkaitan dengan tidak tersentuhnya SD Negeri 2 Banjar Tegal terhadap program perbaikan fisik yang dilakukan Disdikpora Buleleng.
“Terkait dana untuk perbaikan di sekolah tersebut sudah disetujui, tinggal menunggu approve bulan november dan dipastikan tahun 2022 pasti keluar dana tersebut. Nah, kenapa tidak diperbaiki, Dinas Pendidikan sampai saat ini tidak mengeluarkan dana untuk perbaikan tersebut karena permasalahan ada pada operator di SD termasuk pada dapodik,” papar Kadisdikpora Astika.
Pada bagian lain disebutkan, akibat tidak ada laporan dan juga tidak tercatat ada kerusakan bengunan sekolah pada Dapodik, SD Negeri 2 Banjar Tegal saat ini tidak mendapatkan proyek perbaikan yang sananya bersumber dari Pemerintah Pusat melalyu bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang ada 100 paket pengerjaan.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Buleleng