Geger, Mayat Bayi Ditemukan di Jalur Shorcut Singaraja Denpasar
Beritabuleleng.com
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, BULELENG.
Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan terbungkus kain pada jalur shortcut titik 5-6 jurusan Singaraja-Denpasar di wilayah Dusun Mertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, pada Kamis (9/12/2021) sekitar pukul 09.30 WITA.
Temuan itu hingga membuat geger para pengguna jalan yang melintas dan warga setempat.
Mayat bayi itu pertama kali ditemukan Ketut Rawa selaku Koordinator yang melakukan pengecekan terhadap pekerja kebersihan jalan di jalur shortcut yang tiba-tiba melihat sebuah tas kain berwarna biru pada saluran air.
Curiga dan penasaran, Rawa turun memeriksa isi dalam tas kain, namun saat terbuka sangat terkejut, sebab di dalam tas ditemukan bayi yang sudah tidak bernyawa.
Kapolsek Sukasada, Kompol Made Agus Dwi Wirawan mengatakan, setelah mendapat laporan penemuan mayat bayi itu langsung mendatangi TKP dan melakukan penanganan termasuk nantinya akan berkoordinasi dengan pihak terkait.
“Langkah selanjutnya setelah kita ke TKP setelah berkoordinasi dengan paramedis dan juga pelaksana shortcut itu kita akan berkoordinasi lagi dengan bidan desa yang ada disana kemudian masyarakat juga apakah memiliki data ataupun saksi-saksi yang melihat kejadian itu, karena kita lihat dari mayatnya korbanya sudah beberapa hari ditinggalkan disana, jadi ada beberapa hal yang harus kita koordinasikan kembali dengan pengelola shortcut ataupun desa yang ada disana,” ungkap Kapolsek Agus Wirawan.
Dari identifikasi yang dilakukan, mayat bayi itu ditemukan tepatnya di saluran pembuangan air dengan lebar satu meter dan kedalaman 1,5 meter yang berada persisi di pinggir jalan shortcut khususnya di titik 5.
Untuk sementara dari identifikasi yang dilakukan diperkirakan umur bayi 3 hari berjenis kelamin perempuan dengan berat badan 3 Kilogram dan panjang bayi sekitar 49 Centimeter. Sebagian kulit pada bagian kepada sebelah kanan hilang dan tali pusar masih lengket termasuk pada mata tertutup perban.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Buleleng
