search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
33 Ogoh-Ogoh Siap Dilombakan di Kabupaten Buleleng
Senin, 14 Maret 2022, 21:30 WITA Follow
image

Beritabuleleng.com

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Dalam upaya memberi ruang atau wadah kreativitas para Yowana Desa Adat se-Bali dan memeriahkan perayaan hari suci Nyepi Saka 1944, Gubernur Bali menggelar lomba Ogoh-Ogoh.

Di Kabupaten Buleleng  sendiri sebanyak 33 Ogoh-ogoh dari 9 kecamatan ikut serta dalam lomba yang dimulai dari tingkat kecamatan dan kabupaten mulai besok.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Adat dan Tradisi Dinas Kebudayaan Kab.Buleleng Ayu Sri Susantiani,SE.,MAP atas seizin Plt. Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng di ruang kerjanya, Senin,(14/3).

Lebih lanjut, bahwasannya penilaian lomba Ogoh-ogoh tingkat kecamatan akan dimulai pada tanggal 15 Maret 2022 di Kecamatan Sukasada, 18 Maret di Kecamatan Sawan dan Kubutambahan, 19 Maret di Kecamatan Tejakula, 21 Maret  di Kecamatan Banjar, 22 Maret di Kecamatan Seririt, 23 Maret di Kecamatan Busungbiu, 24 Maret di Kecamatan Gerokgak dan 25 Maret di Kecamatan. Buleleng.

Lebih jauh dijelaskan oleh Kabid Santi, dari 33 peserta akan dicari 3 terbaik masing-kecamatan dan dipilih 1 untuk mewakili lomba ke tingkat kabupaten. Selanjutnya 3 terbaik akan dipilih dalam lomba tingkat kabupaten.

”Hadiahnya lumayan besar lho!!, untuk 3 terbaik masing-masing kecamatan mendapat Rp.5 juta, untuk tingkat kabupaten juara 1 mendapat Rp.50 juta, juara 2 sebanyak Rp.35 juta dan juara 3 sebesar Rp.25 juta. Sumber dananya semua berasal dari Pemerintah Provinsi Bali,” imbuhnya.

Terkait penilaian, Kabid Santi memaparkan, kriteria unsur penilaian lomba  yaitu keunikan tema, teknik kontruksi, komposisi, karakter, ekspresi, proporsi, harmonisasi  warna dan kreatifitas ogoh-ogoh tersebut. 

Selain itu tim penilai/juri sudah disiapkan masing-masing kecamatan terdiri dari unsur seniman, pemerintah kecamatan, majelis desa adat kecamatan untuk lomba tingkat kecamatan dan pemerintah kabupaten, MDA kabupaten untuk tingkat kabupaten. 

“Penilaiannya pun di tempat, tidak diarak atau digotong untuk menghindari keramaian karena kita masih dalam pandemi Covid-19.

Di penghujung wawancara, Kabid Santi berharap dengan adanya lomba Ogoh-ogoh dapat meningkatkan semangat dan kreatifitas para  Yowana Desa Adat , agar budaya dan tradisi tetap lestari, serta menjadi daya tarik wisata budaya yang berdampak pada multiplier effect bagi ekonomi.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami