Pasar Kaget Kampung Anyar, Pusat Jajanan Takjil di Buleleng
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, BULELENG.
Pasar kaget menjadi salah satu tempat favorit warga muslim di Buleleng, Bali untuk mencari menu buka puasa selama Ramdhan. Di pasar ini, banyak warga rela berhimpitan mencari takjil. Pasar kaget juga menjadi lokasi ngabuburit sembari berburu takjil yang ditunggu warga setiap Ramadhan tiba.
Lokasi pasar kaget sendiri berada tak jauh dari pusat Kota Singaraja, tepatnya di Jalan Jeruk, Kampung Anyar, Kabupaten Buleleng, Bali.
Baca juga:
Bupati Buleleng Dorong Digitalisasi Desa
Saat masuk ke pasar kaget, pengunjung akan langsung dimanjakan dengan beragam jenis kuliner. Mulai dari jajanan kue basah, kolak buah, aneka es, gorengan bahkan ada juga yang menjual makanan berat seperti nasi campur dan plecing kangkung.
Tentunya semua harga menu di pasar ini sangat ramah di kantong.
Pantauan detikBali, pasar kaget ini sudah mulai ramai dikunjungi warga pukul 17.00 WITA.
Gufron Rashada (27) salah satu warga Kampung Bugis, Singaraja, mengaku sering berbelanja di pasar kaget ketika Ramadhan karena harganya sangat terjangkau.
"Harganya mulai dari seribuan ke atas. Saya kalau bulan puasa pasti ke sini nyari takjil karena harganya murah banget. Saya biasanya beli gorengan, jajanan manis, sama es kelapa muda" ujar Gufron.
Iapun tidak mempermasalahkan jika harus berhimpitan dengan pengunjung lainnya, karena mereka juga mencari menu berbuka puasa seperti dirinya.
"Kebetulan di sini banyak sekali pilihan kulinernya, jadi tidak sulit untuk memilih menu berbuka puasa,"imbuh Gufron. Apalagi, kata dia, pasar kaget ini hanya ada saat bulan puasa aja. "Jadi wajar jika banyak warga yang datang kesini buat beli jajanan" katanya.
Sementara itu, Rebiyanti (50) salah seorang pedagang pasar kaget mengatakan pasar kaget di jalan jeruk selalu ada setiap bulan Ramadhan. Hanya saja di tahun 2021 yang lalu sempat tidak diperbolehkan karena pandemi Covid-19, tapi saat ini sudah diperbolehkan.
"Dari jam 12 siang sudah persiapan buka warung, habis asar baru datang 1 (satu) atau 2 (dua) orang, setelah salat magrib baru banyak yang datang. Pembelinya bukan dari sini saja tapi banyak yang datang dari jauh seperti Pegayaman sama Tegalinggah, Buleleng" pungkasnya. (Sumber: Detik.com)
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Buleleng