Ratusan Scooterist berkeliling Kota Singaraja dalam rangka Mods May Day, mulai dari Taman Bung Karno (TBK) Sukasada dan berakhir di Ranggon Sunset Pantai Penimbangan Desa Pemaron Kecamatan Buleleng, Sabtu 25 Mei 2024.

Gede Hery Wijaya selaku Ketua Penyelenggara Mods May Day Buleleng 2024 menyampaikan, kegiatan yang dilakukan merupakan moment untuk berkumpulnya para pecinta vespa sekaligus memperingati hari buruh.

“Mods ini berawal dari perkumpulan buruh anak muda kalangan menengah ke bawah yang didiskriminasi oleh masyarakat karena derajatnya tidak sebanding kaum bangsawan. Nah, karena hal tersebut mereka mulai melakukan pergerakan dengan menciptakan sub-kultural bernama Mods. Mods sendiri berasal dari kata ‘modernist’ yang artinya tampil dengan gaya modis atau modern,” papar Hery.

Hery Wijaya menyebutkan, Mods Mayday merupakan ajang solidaritas untuk para pencinta subkultur Mods dan pecinta Vespa berkumpul.

Gerakan ini selalu dirayakan pada peringatan hari buruh serta identik dengan gaya berpakaian necis, musik dan Vespa.

“Vespa ini dilambangkan sebagai wujud The Mods atau anak Mods dalam mengekspresikan gayanya dengan hidup di luar, yaitu selayaknya anak muda yang nongkrong bersama kawannya di jalan menggunakan Vespa selepas mereka pulang kerja dan tentunya melakukan aktivitas bebas lainnya seperti keliling kota atau nonton acara music,” ungkap pemilik Hotel Grand Wijaya Singaraja.

Dalam kegiatan yang berlangsung di Ranggon Sunset, Mods May Day Buleleng 2024 diwarnai dengan berbagai kegiatan sederhana, mulai dari pentas music hingga menampilkan atraksi joged bumbung yang mampu memeriahkan acara.