Warga di Jalan Pulau Serangan, tepatnya di Lingkungan Buana Sari, Kelurahan Penarukan, Kecamatan Buleleng, dikejutkan oleh kepulan asap hitam yang membubung tinggi dari salah satu rumah pada Jumat pagi sekitar pukul 08.45 WITA. 

Kebakaran tersebut menghanguskan rumah milik Boedy Setyamanto (58) dalam waktu singkat.

Menurut keterangan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika, kebakaran diduga disebabkan oleh kelalaian istri korban, Ketut Rusmiati (58), yang lupa mematikan kompor gas setelah memasak nasi dan lauk pauk. 

"Istri korban berangkat kerja setelah memasak pada pukul 07.00 WITA dan sempat membakar sampah di belakang rumah, tetapi lupa mematikan apinya," ungkapnya.

Kobaran api dengan cepat melahap seluruh bangunan, dan upaya untuk menyelamatkan barang-barang di dalam rumah gagal dilakukan oleh warga yang mengetahui kejadian tersebut. 

"Rumah dalam keadaan kosong, dan dua orang saksi melihat api mulai berkobar di rumah korban.

Mereka langsung berusaha memadamkan api, namun kobaran api sudah terlalu besar dan kemudian menghubungi istri pemilik rumah," tambah AKP Diatmika.

Kebakaran ini mengakibatkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 500 juta, meliputi seluruh bangunan berukuran 10 x 12 meter, perlengkapan rumah, barang-barang berharga lainnya, serta dokumen penting.

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng segera menerjunkan mobil pemadam kebakaran dari posko induk dan posko Kubutambahan untuk memadamkan api. 

"Kami masih melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk memastikan penyebab kebakaran,” pungkasnya.

Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam penggunaan alat pemanas, terutama kompor gas, untuk mencegah terjadinya kebakaran di masa mendatang.