Proyek pembangunan SDN 3 Banjar Tegal, yang berlokasi di Lingkungan Tegal Sari, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, terhenti sementara setelah ditemukannya kerangka manusia di lokasi penggalian pondasi. 

Kejadian ini mengejutkan para buruh bangunan dan mandor yang sedang bekerja pada Senin pagi.

Penemuan ini bermula ketika Muhammad Taufikurahman (17) dan Zainullah (50) sedang menggali pondasi untuk cakar ayam. 

Saat penggalian berlangsung, mereka merasakan bahwa tanah di bagian tersebut terasa lebih lembek dan gembur dari biasanya. 

Setelah menggali lebih dalam, kedua saksi menemukan tulang belulang yang diduga merupakan kerangka manusia. Keduanya langsung melaporkan temuan tersebut kepada pelaksana proyek, Abio Irawan (48).

Setelah menerima laporan, Abio Irawan segera mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran temuan tersebut. 

Ia kemudian berkoordinasi dengan pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng untuk langkah selanjutnya.

"Kami telah melaporkan penemuan ini dan sedang melakukan penanganan, termasuk berkoordinasi dengan tim Inafis dan forensik untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Made Agus Dwi Wirawan.

Tim Inafis Sat Reskrim Polres Buleleng bersama Polsek Kota Singaraja telah melakukan olah TKP awal dan mengamankan beberapa barang bukti berupa tulang belulang yang kondisinya tidak utuh. 

Barang bukti tersebut saat ini dibawa ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Barang bukti berupa tulang belulang sementara ini dibawa ke RSUD Buleleng untuk diperiksa lebih lanjut oleh tim forensik," lanjut Kapolsek Singaraja.

Akibat penemuan tulang belulang ini, pekerjaan di proyek pembangunan SDN 3 Banjar Tegal untuk sementara dihentikan. 

Hal ini dilakukan karena beberapa bagian kerangka ditemukan di bawah badan jalan yang sulit untuk digali tanpa peralatan khusus.

 Berdasarkan kesepakatan dengan pelaksana proyek, olah TKP akan dilanjutkan pada Selasa siang, guna memastikan tidak ada sisa kerangka yang tertinggal.

Penemuan kerangka manusia ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan tim forensik. 

Hingga kini, belum ada informasi lebih detail terkait identitas atau estimasi usia kerangka tersebut. 

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat sekitar untuk tetap tenang dan memberikan ruang bagi proses penyelidikan yang tengah berlangsung.