search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pemkab Buleleng Dukung Program Bangga Kencana BKKBN
Rabu, 3 November 2021, 09:45 WITA Follow
image

Beritabuleleng.com

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mendukung penuh Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

“Dukungan penuh diberikan Pemkab Buleleng dengan tujuan untuk fokus untuk menurunkan angka Stunting yang saat ini terjadi di Kabupaten Buleleng.

kata Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra saat menerima audiensi dari Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali dr. Luh Gede Sukardiasih, M.For Mars di Ruang Kerjanya, Selasa (2/11).

Program Bangga Kencana ini, kata Wabup Sutjidra diawali dengan pendataan keluarga, agar Pemkab Buleleng mengetahui secara jelas sasaran yang harus diintervensi dengan program dan kegiatan-kegiatan yang produktif bagi generasi muda.

Lebih lanjut, Wabup Sutjidra mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah ada beberapa program Bangga Kencana yang sudah dilakukan oleh Pemkab Buleleng, salah satunya adalah pendirian kampung-kampung Keluarga Berkualitas (KB) di wilayah Kabupaten Buleleng. 

"Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu adalah kampung KB. Kampung KB di Kabupaten Buleleng sudah ada 22 kampung KB, itulah yang menjadi percontohan Bangga Kencana," ujarnya.

Selain itu, dirinya menyebutkan bahwa program lain yang sudah berjalan di Kabupaten Buleleng dalam rangka mendukung program Bangga Kencana adalah pengendalian laju pertumbuhan jumlah penduduk. 

"Pelaksanaan Program Bangga Kencana khususnya berkaitan dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk sudah berjalan bahkan sudah terkendali," kata Wabup Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Bali Ni Luh Gede Sukardiasih menjelaskan Program Bangga Kencana tahun 2021 fokus untuk menurunkan angka stunting. Hal ini dikarenakan Stunting berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

“Hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting berada pada 27,67 persen pada tahun 2019,” imbuhnya.

Untuk memenuhi target stunting 14 persen, dirinya sudah melakukan penjaringan untuk Tim pendamping keluarga (TPK) akan dipenuhi sesuai target sebanyak 610. Yang terdiri dari bidang, TP PKK desa, dan kaber KB.

”Kita akan lakukan koordinasi lintas sektor untuk percepatan penurunan stunting yang wilayah sasarannya di 148 desa,” ucap Sukardiasih.

Tim pendampingan ini dilakukan guna Provinsi Bali Khususnya Pemkab Buleleng di tahun 2024 bebas stunting. Ini merupakan komitmen dari pemerintah pusat sesuai amanat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. 

”Awal Agustus 2021, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting,” pungkas Sukardiasih.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami