Sebagai tindak lanjut dari janji kampanye Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 mengenai makan siang gratis untuk siswa, Relawan Nyama Braya Gibran Bali mengadakan uji coba program makan bergizi pertama kali di Bali.

Adapun lokasinya berada di SDN 2 Bungkulan di Kecamatan Sawan, Buleleng, Bali.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, Boy Jayawibawa, hadir langsung untuk mendukung program ini.

Dalam sambutannya, Boy Jayawibawa mengapresiasi langkah ini sebagai yang pertama di Bali dan menilai program ini sebagai contoh implementasi makan siang sehat di sekolah dasar.

Menu makan yang disajikan mencakup daging ayam, sayur, telur, buah, dan susu, memastikan kecukupan gizi bagi para siswa.

“Program makan bergizi gratis ini adalah langkah positif untuk meningkatkan gizi anak-anak di Bali dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik. Kami akan melakukan evaluasi terkait cara memasak, penyajian, dan memastikan bahwa gizi yang diberikan adil, merata, dan higienis,” ujar Kadisdik Boy Jayawibawa.

Ketua Tim Relawan Nyama Gibran Bali, Dewa Nyoman Sukrawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap program unggulan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

“Kegiatan ini berjalan lancar, dan anak-anak menerima makanan dengan baik. Menu yang disajikan memenuhi standar 4 sehat 5 sempurna,” tambah Sukrawan.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program pemerintah yang pro masyarakat.

Kepala Sekolah SD Negeri 2 Bungkulan, Ni Made Subudi, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan program ini.

“Kami sangat berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan. Ini merupakan langkah besar untuk kesejahteraan anak-anak di sekolah kami,” ujarnya.

Pelaksanaan program ini juga mendapat dukungan dari Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, yang memastikan bahwa pihak kepolisian siap mendukung dan mengawasi pelaksanaan program ini di Kabupaten Buleleng.

Dengan adanya program makan bergizi ini, diharapkan akan ada dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan siswa di Bali, serta dapat menjadi model bagi pelaksanaan serupa di daerah lain.

Program ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas gizi dan pendidikan anak-anak di Bali.