search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
KSPAN Bali Gelar Muspa 2024, Dorong Generasi Muda untuk Ending AIDS 2030
Rabu, 23 Oktober 2024, 23:16 WITA Follow
image

Sejumlah pelajar antusias mengikuti Muspa 2024 yang digelar oleh KSPAN Bali

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan peran generasi muda Bali dalam pencegahan HIV-AIDS, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Bali menggelar acara Temu Remaja KSPAN Provinsi Bali (Muspa Bali). 

Acara yang berlangsung di Wisma Nangun Kerti, Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, ini digelar selama dua hari, mulai Selasa, 22 Oktober hingga Rabu, 23 Oktober 2024.

Acara ini dibuka secara resmi oleh A A Ngurah Patria Nugraha,  mewakili Ketua Harian KPA Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra. 

Dalam sambutannya, disampaikan bahwa Provinsi Bali memiliki komitmen kuat untuk mengakhiri HIV-AIDS pada tahun 2030 melalui strategi penanggulangan berbasis global, yakni target 95-95-95. 

Strategi ini mencakup 95% orang dengan HIV mengetahui statusnya, 95% ODHA (Orang dengan HIV-AIDS) mendapatkan terapi ARV, dan 95% ODHA yang menjalani ARV mengalami penurunan jumlah virus.

Menurut data terbaru, hingga Maret 2024, Bali mencatat 30.336 kasus kumulatif HIV-AIDS, di mana 40,3%penderitanya berada pada kelompok usia produktif, yaitu 15-29 tahun. 

Fakta ini menyoroti perlunya perhatian khusus terhadap remaja, terutama mereka yang berada di bangku SMP dan SMA/SMK.

Ketua Harian KPA Provinsi Bali, melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Sekretariat KPA Bali, menekankan bahwa sekolah merupakan garda depan dalam penyebaran informasi terkait HIV-AIDS. 

Melalui Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN), siswa diharapkan menjadi agen perubahan dalam masyarakat untuk menyampaikan informasi yang akurat dan non-diskriminatif mengenai pencegahan HIV-AIDS.

Acara Muspa Bali 2024 ini diikuti oleh 225 peserta dari 9 kabupaten/kota di Bali, terdiri dari 20 siswa dan 5 pembinadari setiap wilayah. 

Para peserta akan mendapatkan edukasi terkait HIV-AIDS, Kesehatan Reproduksi Remaja, Infeksi Menular Seksual (IMS), dan penyalahgunaan narkoba.

Beragam kegiatan digelar selama acara ini, termasuk Lomba Tutor Sebaya, Lomba Video Edukasi On The Spot, dan Lomba Jingle. 

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Ns. Putu Padma Praesti, kegiatan ini diharapkan dapat membangkitkan semangat para remaja KSPAN dalam memberikan edukasi terkait HIV-AIDS di lingkungan sekitarnya.

“Kami berharap, acara ini tidak hanya menambah pengetahuan siswa dan pembina KSPAN, tetapi juga mempercepat tercapainya Ending AIDS 2030,” ujar Putu Padma Praesti.

Dengan mengusung tema “Melalui Muspa Bali, Ciptakan Generasi Muda menjadi Profil Pelajar Pancasila Menuju Ending AIDS 2030”, acara ini menjadi ajang berbagi pengalaman bagi para siswa terkait program pencegahan HIV-AIDS melalui KSPAN di sekolah-sekolah mereka.

Melalui Muspa Bali 2024, KPA Provinsi Bali berharap dapat mendorong peran aktif remaja dalam upaya pencegahan HIV-AIDS serta penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar. 

Komitmen ini diharapkan mampu mempercepat langkah Bali menuju pencapaian Ending AIDS 2030, sejalan dengan upaya global dalam melawan epidemi HIV-AIDS.

Editor: Aka Kresia

Reporter: Tim Liputan



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami