search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Nyeri Pascavaksinasi Hal Biasa, Artinya Tubuh Dalam Kondisi Baik
Kamis, 5 Agustus 2021, 16:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Nyeri pascavaksinasi merupakan hal biasa.

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Program vaksinasi digencarkan pemerintah pusat sebagai upaya menyetop penyebaran Covid-19. Vaksinasi hingga saat ini sudah menyasar masyarakat secara luas. 

Usai menjalani vaksinasi, tak sedikit masyarakat yang mengeluh karena efek samping vaksinasi. Rasa nyeri paling umum dirasakan usai vaksin selain efek samping lainnya seperti mengantuk atau lapar. Namun rasa nyeri usai vaksinasi merupakan hal wajar.

Salah seorang dokter di kabupaten Buleleng dokter Putu Arya Nugraha, Sp.PD usai menjalani vaksinasi tahap III menjelaskan, nyeri yang dirasakan bagian tubuh merupakan tanda jika tubuh masih berfungsi dengan baik. 

"Saya harap nyeri itu disyukuri, artinya badan masih merasakan sensasi nyeri. Kalau tidak artinya ada gangguan syaraf," terangnya.

Dokter spesialis penyakit dalam ini menambahkan bisa merasakan nyeri merupakan salah satu upaya proteksi tubuh. Bayangkan saja jika kaki menginjak api, namun tidak berasa sedikit pun. Maka kaki akan habis terbakar.

Ditanya terkait vaksin moderna yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, dokter Arya menerangkan secara refrensi, moderna memiliki kejadian ikutan pasca imunisasi atau KIPI yang lebih banyak dari platform vaksin lainnya, namun KIPI ini masih dalam batas ringan.

"Kalau KIPI penanganannya simptomatik. Obat yang diberikan adalah yang sesuai dengan keluhan. Pasca sehari vaksin tahap III ada 3 orang nakes yang merasakan KIPI, kami sudah berikan obat sesuai kebutuhan dan mereka tidak ada yang opname," imbuhnya.

Namun vaksinasi tahap III ini diprioritaskan kepada nakes yang bukan penyintas covid-19 baru. Alasannya penyintas baru masih memiliki kekebalan tubuh yang baik karena baru sembuh dari virus covid-19.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami