Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi, menegaskan pentingnya sinergi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU),

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), DKPP, dan media dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang berintegritas dan beretika.

Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media (Ngetren Media) yang diadakan DKPP di Kabupaten Badung, Bali, pada Jumat (15/11/2024).

Raka Sandi mengungkapkan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan sangat krusial, mengingat Pilkada Serentak tinggal beberapa hari lagi. 

"Sinergi KPU, Bawaslu, DKPP, dan media itu sangat penting, terutama untuk menciptakan Pilkada yang profesional, beretika, dan sesuai dengan aturan," ujarnya.

Menurut Raka Sandi, suksesnya Pilkada Serentak 2024 membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat.

Ia juga mengingatkan penyelenggara pemilu untuk menjaga integritas dan profesionalitas sepanjang proses pemilu berlangsung.

Hingga 14 November 2024, DKPP telah menerima 623 pengaduan terkait dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP). Mayoritas kasus berkaitan dengan tahapan pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara.

"Profesionalitas dan integritas harus dijaga dengan baik, bahkan menghindari sikap yang bisa menimbulkan kesan keberpihakan," tegas Raka Sandi.

Acara Ngetren Media merupakan salah satu langkah strategis DKPP untuk menyosialisasikan Kode Etik Penyelenggara Pemilu kepada media dan masyarakat.

Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai lembaga, seperti I Putu Agus Tirta Suguna (Ketua Bawaslu Provinsi Bali) dan narasumber kompeten lainnya.