Dalam langkah mewujudkan Bali sebagai provinsi yang menjunjung tinggi nilai-nilai Hak Asasi Manusia (HAM), delapan kabupaten/kota di Bali berhasil meraih predikat Kabupaten/Kota Peduli HAM. 

Sertifikat penghargaan ini diserahkan pada acara yang berlangsung di Ruang Wiswa Sabha Mandala, Kantor Gubernur Bali, Rabu (15/1).

Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Pj. Gubernur Bali yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekda Provinsi Bali, Dewa Putu Sunartha, kepada perwakilan bupati/wali kota dari masing-masing daerah. 

Adapun daerah yang menerima penghargaan tersebut adalah Kabupaten Badung, Gianyar, Bangli, Karangasem, Klungkung, Buleleng, Jembrana, dan Kota Denpasar.

Dalam sambutannya, Dewa Putu Sunartha menegaskan pentingnya penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia sebagai elemen fundamental dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, HAM merupakan hak dasar yang melekat pada manusia sebagai anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Penghormatan, pemenuhan, pelindungan, penegakan, dan pemajuan HAM adalah kewajiban negara, khususnya pemerintah, untuk menciptakan kesejahteraan, kedamaian, ketenteraman, dan keadilan bagi seluruh masyarakat,” ungkap Dewa Putu Sunartha.

Ia juga menambahkan bahwa keberhasilan ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah provinsi dan kabupaten/kota di Bali dalam mendukung agenda nasional terkait penghormatan dan perlindungan HAM.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Wahyu Eka Putra, turut menyampaikan apresiasinya atas pencapaian yang diraih oleh delapan kabupaten/kota di Bali. 

Menurut Wahyu, keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.

Baca juga:
Perfect Corp. Rayakan Musim Liburan dengan Fitur AI dan AR YouCam yang Memukau

“Predikat Kabupaten/Kota Peduli HAM ini menunjukkan bahwa Bali semakin serius dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan bermartabat. Kami berharap penghargaan ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya HAM dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Wahyu Eka Putra.

Beliau juga menekankan pentingnya kerja sama berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari pelanggaran HAM. 

“Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak sangat penting dalam mendukung tumbuh kembangnya kesadaran akan hak asasi manusia di Bali,” tegasnya.

Ke depan, predikat Kabupaten/Kota Peduli HAM diharapkan mampu memotivasi seluruh kabupaten/kota di Bali untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat penegakan hukum, dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam pembangunan daerah. 

Selain itu, keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk lebih serius dalam upaya pemajuan HAM.