Menuju Zona Hijau PMK, Bali Distribusi Vaksin ke 9 Kabupaten Kota
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, BULELENG.
Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Pusat dalam menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melalui program vaksinasi PMK 2025.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya serius Bali untuk mempertahankan status zero case PMK.
Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada, vaksin PMK telah tiba di Bali dan langsung didistribusikan ke berbagai wilayah. Hal ini disampaikan saat peluncuran program vaksinasi di Sentra Pembibitan Ternak Sapi Sobangan, Rabu (15/1).
Baca juga:
Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Buleleng Mulai 1 Februari 2025, Cek Jadwal dan Jenis Pemeriksaan!
“Kemarin vaksin sudah datang, dan tadi pagi sudah kami bagikan,” ujar Sunada. Ia berharap vaksinasi segera dilakukan untuk melindungi ternak, khususnya sapi, dari ancaman PMK.
Sunada juga menyampaikan harapannya agar Bali dapat ditetapkan sebagai zona hijau PMK. “Kami mohon kepada Pak Dirjen agar zona merah untuk Bali dihapuskan,” katanya.
Hingga saat ini, Bali berhasil mempertahankan zero case PMK, meskipun penyakit ini sempat merebak pada 2022.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyatakan bahwa vaksinasi di Bali bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunal terhadap PMK.
Jika Bali terus mempertahankan zero case, statusnya bisa meningkat menjadi daerah bebas PMK tanpa vaksinasi.
“Kami harap vaksinasi ini memperkuat pertahanan Bali. Selain itu, diperlukan upaya lain seperti meningkatkan biosekuriti, pengawasan ketat mobilitas ternak, dan pemotongan bersyarat di sumber penyebaran virus,” ungkapnya.
Kementerian Pertanian RI telah menyerahkan 17 ribu dosis vaksin PMK dari total target 170 ribu dosis yang akan diberikan secara bertahap.
Peluncuran vaksinasi ini ditandai dengan penyuntikan vaksin pertama pada sapi oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan di Sobangan, Badung.
Selain vaksinasi, Bali juga diimbau untuk meningkatkan manajemen pemeliharaan ternak dan biosekuriti.
Baca juga:
Pekerja Migran asal Gitgit Tewas di Malaysia, Diduga Korban Pembunuhan
Pengawasan terhadap mobilitas ternak masuk dan keluar wilayah Bali menjadi faktor penting untuk mencegah kembali merebaknya PMK.
Editor: Wids
Reporter: Rilis Pers