search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Turyapada Tower Resmi Siarkan TV Digital di Buleleng
Jumat, 18 April 2025, 19:42 WITA Follow
image

Turyapada Tower Resmi Siarkan TV Digital di Buleleng

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, SUKASADA.

Turyapada Tower KBS 6.0 Kerthi Bali, yang dibangun di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, resmi beroperasi sebagai pemancar siaran televisi digital.

Peresmian menara setinggi 115 meter ini dilakukan langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, pada Jumat (18/4).

Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan bahwa Turyapada Tower mampu menjangkau hingga 90 persen wilayah Buleleng, bahkan siarannya bisa diterima hingga Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.

"Saat ini tercatat sudah ada 10 chanel televisi yang mulai memanfaatkan tower tersebut untuk menyiarkan programnya. Sementara chanel televisi lainnya, masih dilakukan penjajakan," ungkapnya.

Gubernur Koster juga menegaskan bahwa penggunaan tower ini diberikan secara gratis selama enam bulan kepada penyedia layanan siaran, sebagai bagian dari masa uji coba.

"Kami masih melakukan penjajakan dengan yang lain. Kami berikan waktu enam bulan gratis untuk uji coba. Setelah itu bayar sewa, dengan harga yang tidak terlalu mahal. Sehingga ini bisa jadi sumber pendapatan untuk Pemprov Bali," jelas Koster.

Lebih dari sekadar pemancar siaran, Turyapada Tower dirancang sebagai kawasan pusat pertumbuhan ekonomi baru di Buleleng. Menara ini akan menjadi destinasi wisata dengan berbagai wahana seperti jembatan kaca, gondola, hingga restoran berputar.

"Pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dari Danau Beratan, Danau Tamblingan dan Danau Buyan, serta pemandangan pantai Buleleng. Ada hutan dan bukit juga, luar biasa ini," kata Koster dengan antusias.

Rencana pembukaan untuk umum ditargetkan pada tahun 2026 mendatang. Saat ini pembangunan tahap kedua masih berjalan, mencakup penataan kawasan dan pembangunan akses jalan masuk.

"Sudah mulai tender, diperkirakan pertengahan Juni sudah kontrak. Penataan kawasan dan jalan masuk ini diperkirakan butuh waktu satu tahun. Setelah itu baru dibuka sebagai objek wisata berkelas dunia. Mudah-mudahan selesai tepat waktu," tambahnya.

Gubernur Koster juga mengimbau Pemerintah Kabupaten Buleleng untuk menyusun Peraturan Daerah (Perda) guna menjaga kawasan hijau di Kecamatan Sukasada, terutama di sekitar Turyapada Tower.

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali, Agus Astapa, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan uji coba penyiaran TV digital melalui Turyapada Tower sejak Maret lalu.

Namun, dari hasil uji coba, masih ada beberapa daerah di Buleleng yang belum terjangkau sinyal karena kondisi geografis yang berbukit.

Astapa mengusulkan solusi untuk menjangkau seluruh wilayah tersebut.

 "Tinggal ditempatkan receiver sesuai dengan TV digital, semua daerah akan bisa ter-cover," terangnya.

Ia optimis dengan pemenuhan cakupan sinyal, akan semakin banyak chanel televisi yang tertarik bergabung menggunakan fasilitas pemancar Turyapada Tower, mengingat telah tersedia tiga tempat untuk mux.

Editor: Wids

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami