Serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, ratusan kilogram buah diberikan kepada nasabah yang menabung di Bank Sampah Unit (BSU) Bima Resik milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng, Senin (21/4).

Uniknya, buah-buah itu merupakan hasil dari menabung sampah anorganik yang dilakukan selama enam bulan terakhir.

Sekretaris DLH Buleleng, Kadek Agus Hartika mengatakan, buah yang diberikan berupa jeruk sebanyak 231 kilogram, serta jambu kristal sebanyak 154 kilogram.

Buah-buah itu diberikan kepada para nasabah, yang notabenenya merupakan pegawai di DLH Buleleng.

Hartika menyebut, selama enam bulan terakhir para nasabah berhasil mengumpulkan 13 ton sampah anorganik, dengan total nilai mencapai Rp 25 juta.

Sebagian besar dana tersebut kemudian digunakan untuk membeli buah-buahan yang dapat digunakan oleh para penabung untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Program bertajuk Bazar Butik atau Buah dari Sampah Plastik ini, kata Hartika, merupakan bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa sampah anorganik, khususnya plastik, memiliki nilai ekonomi dan memberikan manfaat nyata bila dikelola dengan baik.

Serta sebagai salah satu upaya untuk mengurangi timbunan sampah di TPA Bengkala.

“Ini bukan sekadar kampanye. Kami membuktikan langsung di lapangan bahwa sampah bisa menjadi sumber penghasilan tambahan dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih,” terang Hartika.

Dalam Bazar Butik ini, DLH Buleleng juga menggandeng sejumlah mitra seperti HIPMI Buleleng, Yayasan Angel Heart, dan Relawan Bali, yang turut membagikan sekitar 400 paket sembako kepada tenaga harian lepas kebersihan dan petugas angkut sampah di Kota Singaraja.

Tak hanya itu, penghargaan khusus diberikan kepada pegawai dengan tabungan sampah terbanyak dari Bank Sampah “Bima Resik”.

Seluruh kegiatan ini dibiayai murni dari hasil tabungan sampah, tanpa menyentuh anggaran APBD.

Hartika menambahkan, selain Bazar Butik hal serupa juga dilakukan oleh Dinas PUTR Buleleng melalui program Ayam Plastik.

Sejumlah pegawai di Dinas PUTR juga mengumpulkan sampah plastik, untuk ditukar dengan seekor ayam merah untuk dikonsumsi saat Hari Raya Galungan dan Kuningan.