search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Bank BPD Bali Dukung Upaya Pemprov Restorasi Terumbu Karang di Pemuteran
Selasa, 30 Juli 2024, 00:00 WITA Follow
image

beritabali/ist/Bank BPD Bali Dukung Upaya Pemprov Restorasi Terumbu Karang di Pemuteran.

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, GEROKGAK.

Bank BPD Bali mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) melakukan restorasi terumbu karang yang bertujuan meningkatkan populasi ikan dan memberi manfaat kepada masyarakat di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak dengan penerapan tekhnologi biorock.

Seperti yang terungkap dalam kegiatan restorasi terumbu karang pada Minggu 28 Juli 2024 di Pantai Pemuteran yang dihadiri Direktur Operasional dan TI Bank BPD Bali, Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom., M.M, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Bali, Dewa Made Indra bersama Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana.

Dalam kegiatan yang dipusatkan di Wantilan Pura Segara Desa Pemuteran merupakan rangkaian hari jadi Ke-66 Provinsi Bali tahun 2024 dan Hari Kemerdekaan RI ke-79.

Tidak saja melakukan restorasi terumbu karang, namun juga dilaksanakan kegiatan penyerahan bibit mangrove, bibit kelapa, bibit alpukat dan gerakan bersih pantai.

"Bank BPD Bali sangat mendukung upaya pelestarian lingkungan, terutama yang berdampak langsung pada masyarakat. Teknologi biorock yang diterapkan di Desa Pemuteran merupakan inovasi penting yang kami yakini akan memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem laut dan perekonomian lokal," ungkap Ida Bagus Gede Setia Yasa.

Dengan dukungan penuh dari Bank BPD Bali dan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Bali, masyarakat, serta pelaku pariwisata, restorasi terumbu karang di Desa Pemuteran diharapkan dapat menjadi contoh model keberhasilan pelestarian lingkungan yang bermanfaat secara ekonomis bagi masyarakat sekitar.

Selain itu, Sekda Dewa Indra juga menyerahkan secara simbolis telur ikan bandeng dan kakap termasuk melakukan pengikatan fragmen bibit karang pada media reefstar sekaligus menenggelamkan ke laut yang dilanjutkan dengan penempatan media reefstar oleh penyelam di lokasi perairan pemuteran sebanyak 30 unit media reefstar dengan bibit karang 500 fragmen.

Sekda Dewa Indra usai pelaksanaan kegiatan menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan di Desa Pemuteran tersebut sebagai wujud dukungan pelestarian terumbu karang yang dilakukan kelompok masyarakat secara bersama-sama dan berdampak pada ekonomi masyarakat.

“Kita Pemerintah Provinsi Bali merasa perlu untuk memberikan support, berikan dukungan pada komunitas ini, yang memiliki atau yang telah menjalankan restorasi terumbu karang melalui metode biorock, kita ingin melihat seperti apa metode biorock ini, ternyata cukup baik, sangat baik bahkan dan banyak yang memberikan dukungan, sehingga hasilnya, kini wisatawan semakin meningkat hubungannya ke pemuteran ini,” ungkap Dewa Indra.

Sekda Dewa Indra juga menegaskan, suksesnya pelestarian terumbu karang yang dilakukan di Desa Pemuteran karena adanya penerimaan dan dukungan masyarakat yang bersama-sama melakukan proses menjaga kondisi terumbu karang.

“Yang menarik adalah komunitas yang melakukan restorasi ini tidak berdiri sendiri, dia mendapatkan penerimaan dan dukungan dari masyarakat di Desa Pemuteran ini, sehingga masyarakat di Desa Pemuteran ini dalam melakukan aktivitas ekonomi seperti nelayan, dia ikut menjaga terumbu karang ini, kalau masyarakat tidak mendukung nanti bisa merusak, bisa mancing bisa jaring ikan di situ, tapi di sini masyarakatnya sangat mendukung untuk bersama-sama menjaga kelestarian terumbu karang, karena dengan keikutsertaan masyarakat ini, mereka menikmati manfaat yaitu pariwisata, ini sebuah model yang baik untuk diterapkan,” papar Dewa Indra.

Untuk diketahui, keberhasilan pelestarian terumbu karang di Desa Pemuteran dilakukan sejak tahun 2000 lalu dengan memanfaatkan tekhnologi biorock yang merupakan proyek restorasi terumbu karang terbesar di Indonesia oleh dua ilmuwan Profesor Wolf H Hibertz dan Dokter Thomas Goreau serta dukungan lokal dari berbagai pelaku pariwisata dan komunitas serta masyarakat.

Editor: Robby Patria

Reporter: Rilis Pers



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami