search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pekerja Migran asal Gitgit Tewas di Malaysia, Diduga Korban Pembunuhan
Rabu, 8 Januari 2025, 23:59 WITA Follow
image

beritabali/ist/Pekerja Migran asal Gitgit Tewas di Malaysia, Diduga Korban Pembunuhan.

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, SUKASADA.

Pekerja Migran Indonesia (PMI) wanita asal Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng, bernama Ni Ketut Nurhayati (39) ditemukan tewas dengan berlumuran darah di sebuah kamar hotel di kawasan Puchong, Malaysia. Diduga, wanita ini menjadi korban pembunuhan.

Salah satu teman korban Luh Sri Mulyani menuturkan, belum diketahui penyebab kematian Nurhayati, hanya saja korban telah ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar hotel di Kawasan Puchong, Distrik Petaling, Selangor Malaysia.

"Saya baru dapat informasi tanggal 4 Januari 2025 padahal peristiwanya terjadi tanggal 31 Desember 2024. Saat ditemukan (jenazah) di kamar hotel ditutupi selimut dan berlumuran darah,” sebutnya Selasa (07/01/2025).

Dikonfirmasi terpisah, Plt. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Buleleng, Made Juartawan mengatakan telah berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi Bali untuk memulangkan jenazah pekerja migran Indonesia asal Buleleng tersebut. 

"Sudah kami koordinasikan dan sementara informasi, jika tidak ditunda kemungkinan besok jenazahnya diberangkatkan ke Buleleng," ujarnya.

Saat ini jenazah korban sedang diusahakan untuk dipulangkan pihak keluarga dari Malaysia. Rencananya korban akan diterbangkan dari Malaysia, Rabu (08/01/2024) pukul 09.00 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Bali pukul 11.00 WITA. 

Disebutkan peristiwa pembunuhan yang menewaskan seorang wanita asal Indonesia ditemukan di dalam sebuah kamar hotel di kawasan Puchong, Malaysia, Selasa (31/12/2024) pada pukul 22.15 waktu setempat dalam kondisi berlumuran darah.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami