Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Zamroni, S.IP., M.Si., bersama Irdam IX/Udayana, Danrem 163/Wira Satya, dan Bupati Buleleng melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di perairan Teluk Terima, Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil menanam sekitar 9.200 pohon mangrove di pesisir Kecamatan Gerokgak.

Dalam sambutannya, Pangdam Zamroni menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan ekosistem pesisir. Ia mengajak seluruh masyarakat Buleleng untuk turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian pantai.

“Apa yang kita lakukan hari ini adalah bentuk kepedulian nyata untuk menjaga kelestarian alam demi masa depan anak cucu kita. Saya mengajak seluruh masyarakat Buleleng mendukung upaya menjaga pantai agar tetap lestari,” ujar Pangdam.

Selain itu, Pangdam juga menyoroti permasalahan sampah di Bali yang masih menjadi perhatian serius, terutama di kawasan wisata seperti Jimbaran, Kedonganan, Kuta, dan Legian.

Ia menegaskan bahwa kebersihan pantai berkontribusi langsung terhadap kenyamanan wisatawan dan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bali sebagai destinasi wisata unggulan.

“Kami di jajaran Kodam IX/Udayana turut bertanggung jawab menjaga kebersihan kawasan wisata. Kebersihan pantai berkontribusi langsung pada kenyamanan wisatawan, yang pada akhirnya mendukung peningkatan PAD Bali,” tambahnya.

Kodam IX/Udayana terus menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Badung, untuk menjalankan program pelestarian alam. Pangdam berharap kegiatan penanaman mangrove ini mampu meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir.

“Kami bekerja dengan hati yang tulus dan niat yang baik, agar pohon-pohon mangrove yang kita tanam hari ini minimal bisa tumbuh 75 persen,” ungkapnya.

Setelah kegiatan penanaman mangrove, Pangdam Zamroni dan rombongan melanjutkan peninjauan ke Keramba Tancap Laut (KTL) budidaya ikan bandeng binaan Kodim 1609/Buleleng.

Acara ditutup dengan penyerahan bantuan sosial kepada warga Desa Sumberklampok sebagai wujud kepedulian TNI terhadap kesejahteraan masyarakat

Kapendam IX/Udayana Kolonel Inf Agung Udayana, S.E., M.M., M.Hi., dalam keterangannya menegaskan bahwa penanaman mangrove bukan sekadar seremonial, melainkan langkah strategis untuk melindungi ekosistem pantai dari abrasi, menjaga habitat biota laut, dan memperkuat ketahanan lingkungan di kawasan pesisir Buleleng.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga generasi muda, untuk ikut peduli dan aktif menjaga serta merawat pohon mangrove yang telah kita tanam hari ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kapendam menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen Kodam IX/Udayana dalam mendukung program pemerintah terkait pelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan wilayah berbasis ekologi.

Ia berharap melalui aksi nyata ini, terwujud kesadaran kolektif bahwa menjaga alam adalah investasi jangka panjang bagi keberlanjutan hidup generasi mendatang.

Penanaman 9.200 pohon mangrove di pesisir Buleleng ini diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

• Mencegah abrasi dan menjaga kestabilan garis pantai.

• Meningkatkan habitat biota laut, mendukung keseimbangan ekosistem.

• Mengurangi dampak perubahan iklim dengan menyerap emisi karbon.

• Menopang ekonomi lokal melalui peningkatan wisata ekowisata berbasis mangrove.