Wabup Buleleng Dukung Program SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana di Sekolah
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, BULELENG.
Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Gede Supriatna, menyatakan dukungan penuh terhadap Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di setiap satuan pendidikan sebagai langkah preventif dalam mengurangi risiko bencana di lingkungan sekolah.
Dukungan ini disampaikan Wabup Supriatna saat menerima audiensi dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali, serta Yayasan Plan Internasional Indonesia di ruang kerjanya pada Senin (4/3).
Ia menegaskan pentingnya program SPAB untuk memastikan kesiapan sekolah dalam menghadapi potensi bencana.
"Pada dasarnya, pemerintah daerah sangat mendukung program SPAB. Ini merupakan langkah yang sangat baik untuk mengurangi risiko bencana bagi anak-anak sekolah.
Mengingat Buleleng termasuk daerah rawan bencana, maka memberikan edukasi kebencanaan kepada siswa menjadi penting agar mereka bisa lebih siap dan terlindungi," ujar Supriatna.
Sementara itu, Ratna Galih Puspita Rahayu dari Yayasan Plan Internasional Indonesia menjelaskan bahwa program SPAB awalnya menyasar tingkat SMA.
Baca juga:
TNI Tanam 9.200 Mangrove di Buleleng
Namun, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, program ini akan diperluas hingga mencakup tingkat SD dan SMP yang berada di bawah kewenangan pemerintah kabupaten.
Ia juga menyebutkan bahwa fasilitator yang berasal dari Buleleng telah dipersiapkan untuk memberikan pemahaman terkait SPAB kepada sekolah-sekolah yang menjadi target program.
“Fasilitator ini juga akan mendapatkan penguatan agar dapat menjangkau lebih banyak sekolah di masa mendatang,” tambahnya.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Putu Ariadi Pribadi, mengungkapkan bahwa saat ini baru 25 sekolah di Buleleng yang telah menjadi bagian dari SPAB.
Dengan adanya kerja sama lintas sektor antara pemerintah daerah, Forum Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bali, serta Yayasan Plan Internasional Indonesia, jumlah sekolah yang menerapkan program ini diharapkan terus meningkat.
Sebagai langkah awal, akan dibentuk sekretariat bersama untuk menyusun dan mengimplementasikan program SPAB secara lebih efektif.
“Karena kegiatan ini melibatkan banyak pihak, tidak hanya Dinas Pendidikan, maka sekretariat ini sangat penting untuk mengoordinasikan berbagai program dan kegiatan.
Bulan ini kami akan mengidentifikasi stakeholder yang akan tergabung dalam sekretariat, kemudian melanjutkan proses kelembagaan dan legalisasinya,” jelasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait, diharapkan Program SPAB dapat berjalan dengan lancar.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa di Buleleng dapat belajar dengan rasa aman dan nyaman, serta memiliki kesiapan dalam menghadapi potensi bencana.
Program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana, sehingga dapat mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.
Dengan adanya sinergi dari berbagai pihak, Buleleng dapat menjadi contoh daerah yang proaktif dalam mewujudkan sekolah yang aman dan tangguh terhadap bencana.
Editor: Wids
Reporter: Rilis Pers