search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Lomba Ogoh-Ogoh Mini di Buleleng, Kreativitas Generasi Muda Sambut Nyepi Caka 1947
Minggu, 16 Maret 2025, 23:46 WITA Follow
image

Lomba Ogoh-Ogoh Mini di Buleleng, Kreativitas Generasi Muda Sambut Nyepi Caka 1947

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Caka 1947, Sekeha Teruna (ST) Dharma Puja Banjar Pasar, Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, menggelar lomba ogoh-ogoh mini pada Minggu (16/3). 

Lomba terbuka untuk umum ini bertujuan mengasah kreativitas generasi muda serta melestarikan budaya Bali melalui seni pembuatan ogoh-ogoh.

Ketua ST Dharma Puja, Made Ega Permana, menjelaskan bahwa lomba ini diikuti oleh 12 peserta dari berbagai desa, termasuk Anturan, Patemon, Pemuteran, Nagasepaha, Sukasada, hingga Baktiseraga. 

Penilaian dilakukan berdasarkan anatomi, estetika, sinopsis, serta penggunaan teknologi dalam karya. Selain itu, peserta diwajibkan menggunakan bahan ramah lingkungan seperti ulatan, bambu, kayu, dan kertas bekas.

"Kami ingin mendorong keterampilan para yowana dalam seni ogoh-ogoh, sehingga nantinya mereka dapat berkembang menjadi undagi di banjar masing-masing," ujar Permana.

Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah tim dari SMK 1 Sukasada, Jurusan Seni Lukis dan Karawitan. 

Tim yang terdiri dari Kadek Restu Adi Darma Putra, I Ketut Rony Sugiana, Gede Apriyadi Saputra, Kadek Darmayasa, dan Kadek Ruben Buda Antara ini mengusung tema Rahwana dalam karya mereka.

Ogoh-ogoh mini yang mereka buat menggambarkan sosok Rahwana dengan keagungan, kekuatan, dan keberanian. 

Namun, ambisinya yang besar serta keinginannya menantang para dewa menjadi penyebab kehancurannya. Karya ini dibuat dalam waktu dua minggu dan berhasil meraih juara dua dalam lomba.

Lomba ogoh-ogoh mini ini menjadi salah satu bentuk nyata pelestarian budaya Bali serta wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan kreativitas mereka.

Dengan adanya kompetisi seperti ini, diharapkan semakin banyak anak muda yang terinspirasi untuk melestarikan seni dan tradisi Bali.

Editor: Wids

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami