search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pantai Batu Sungu, Pantai Dengan Produksi Garam
Sabtu, 15 Januari 2022, 23:25 WITA Follow
image

Beritabuleleng.com

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Pantai di Bali tak hanya berfungsi sebagai tempat wisata, sejumlah pantai juga digunakan untuk keperluan lain seperti konservasi atau ladang garam. Ada salah satu pantai di kawasan Bali Utara yang digunakan untuk wisata dan juga ladang garam.

Pantai ini adalah Pantai Batu Sungu yang terletak di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng. Penduduk Desa Les sebagian besar adalah petani garam memanfaatkan pantai tersebut.

Lahan dan peralatan dari bantuan pemerintah daerah setempat ini dimanfaatkan oleh Ketut Windra dan petani garam lainnya untuk mengolah air laut menjadi produk garam yang kemudian mereka pasarkan. 

Selain itu juga suasana yang masih sepi, ditambah dengan kehidupan warga desa yang sederhana, bisa menjadikan kawasan ini sebagai salah satu destinasi wisata bagi mereka yang mencari liburan yang menenangkan. Namun kawasan ini bisa dibilang masih sepi pengunjung.

“Belum banyak turis-turis yang datang ke sini, tapi sudah mulai ada yang berkunjung. Sesekali adalah wisatawan asing, tapi lebih sering dari orang Bali,” ujar Ketut Windra, satu di antara petani garam di Desa Les. 

Untuk menarik minat wisatawan datang ke kawasan ini, organisasi yang bernama Sea Communities pun mengadakan beberapa kegiatan eko wisata dalam rangka pelestarian alam pesisir di kawasan Desa Les. Seperti penanaman coral, bersih-bersih pantai, diving dan snorkeling serta yang lainnya. 

"Kegiatan kami ada diving sambil bersih-bersih coral di dalam laut," ujar Gede Yudarta, dari Sea Communities. Hal ini dilakukan guna melestarikan kembali terumbu-terumbu karang di sini yang sempat rusak karena sistem penangkapan ikan yang salah.Penduduk lokalnya sendiri bahu-membahu dalam menjaga kelestarian alam lingkungan tempat tinggalnya.

Jarak yang ditempuh untuk mencapai lokasi Desa Les memang cukup memakan waktu. Kurang lebih 3 jam perjalanan jika dicapai dari pusat Kota Denpasar, atau kurang lebih 124 km. Sementara dari jika datang dari ibu kota Kabupaten Buleleng, yakni Singaraja, Desa Les ini berjarak 35 km.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami