search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tipat Blayag Sajian Kuliner Khas Buleleng Bercita Rasa Nikmat
Kamis, 27 Januari 2022, 14:30 WITA Follow
image

Beritabuleleng.com

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Makanan bisa jadi salah satu daya tarik yang sulit ditolak. Termasuk di Bali, ada banyak sajian kuliner yang sulit ditolak pesonanya. Diantara banyak kuliner ada salah satu makanan yang juga wajib dicoba yak ni Tipat Blayag.

Hidangan blayag terdiri dari potongan ketupat yang dipadukan dengan beragam isian, lalu disiram dengan kuah kuning kental. Sejatinya, kata blayag merujuk kepada tipat yang dalam bahasa Bali artinya ketupat. 

Namun, berbeda dengan ketupat pada umumnya yang berbentuk jajar genjang (wajik), blayag justru berbentuk lonjong, lebih mirip seperti lontong. Inilah yang membuat teksturnya berbeda dan menjadi ciri khasnya. 

Menurut Chef Arie Aprianto, sous chef dari Plataran L'Harmonie, cara melipat blayag yang dilakukan secara memutar ke atas tersebut akan menghasilkan tekstur ketupat yang lembut. Tiap lipatan pada janur pembungkus blayag juga diberi sedikit rongga, tujuannya supaya uap bisa masuk ke dalamnya.

"Biasanya kalau ketupat setelah direbus kan jadi padat, tapi blayag enggak padat sekali. Ada tekstur empuknya," jelasnya kepada kumparan.

Proses memasaknya memakan waktu hingga empat jam. Rupanya, sebelum dimasak menjadi blayag, beras direndam terlebih dahulu selama satu jam. Setelahnya, baru ia dimasukkan ke dalam lipatan janur dan siap untuk direbus.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami