Menjelang keberangkatan haji tahun 2025, Jemaah Haji asal Kabupaten Buleleng antusias mengikuti layanan Eazy Passport yang diselenggarakan oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.

Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Buleleng, dan dirancang untuk mempermudah pengurusan paspor haji.

Kepala Kantor Imigrasi Singaraja, Hendra Setiawan, menyatakan bahwa layanan paspor kolektif ini adalah bentuk komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

“Kami ingin memastikan bahwa Jemaah Haji dapat mengurus paspor dengan mudah, tanpa perlu bolak-balik ke kantor,” ujar Hendra.

Pelaksanaan Eazy Passport dilakukan di Pusat Layanan Umroh dan Haji Terpadu (PLUHT) Kantor Kemenag Buleleng, di mana proses pengajuan paspor meliputi penyerahan dan pemeriksaan berkas, wawancara, hingga pengambilan data biometrik seperti foto dan sidik jari.

Hasilnya, paspor yang sudah selesai bisa diambil langsung oleh panitia penyelenggara, sehingga Jemaah tidak perlu repot mengambilnya sendiri ke kantor.

Pada kesempatan kali ini, terdapat 41 Jemaah Haji yang mengajukan paspor, dengan 35 di antaranya merupakan pengajuan paspor baru, sementara 6 lainnya adalah penggantian paspor.

Atas kerja sama yang baik, Kantor Kementerian Agama Buleleng memberikan Penghargaan Niti Praja Nugrahakepada Kantor Imigrasi Singaraja sebagai bentuk apresiasi atas pelayanan yang diberikan kepada Jemaah Haji.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung kepada Hendra Setiawan. “Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus memberikan layanan publik yang terbaik di bidang keimigrasian,” tambah Hendra.

Selain melayani pengurusan paspor, petugas juga memberikan edukasi kepada para Jemaah Haji tentang pentingnya menjaga paspor agar tidak hilang atau rusak, mengingat paspor adalah dokumen negara yang sangat penting.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menjelaskan bahwa Eazy Passport bertujuan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengurus paspor karena terbatasnya waktu.

“Layanan ini memungkinkan petugas untuk datang langsung ke lokasi pemohon guna mengambil data foto, biometrik, dan melakukan wawancara.

Ini adalah wujud nyata dari kolaborasi antara Kantor Imigrasi dan Kantor Kementerian Agama,” ujar Pramella.

Dengan layanan ini, diharapkan semakin banyak Jemaah Haji yang bisa mengurus paspor mereka tanpa terkendala waktu atau jarak.