search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Stok Oksigen di Buleleng Terbatas, Kejaksaan Awasi RS
Rabu, 4 Agustus 2021, 13:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Stok oksigen di Buleleng terbatas.

IKUTI BERITABULELENG.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABULELENG.COM, BULELENG.

Saat ini stok persediaan oksigen di sejumlah Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta, sangat terbatas. 

Hal ini tidak lepas dari tingginya angka pasien covid-19 yang memerlukan oksigen. Untuk itu, ketersediaan pasokan oksigen di Buleleng menjadi salah satu fokus utama.  Di RSUD Buleleng saat ini stok ketersediaan oksigen sangat terbatas. Bahkan, stoknya hanya cukup untuk satu hari kedepan terhitung sejak Selasa 3 Agustus 2021. Namun, RSUD Buleleng tetap mengupayakan agar ketersediaan oksigen tetap terjaga.

Dirut RSUD Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD tak menampik, jika stok ketersediaan oksigen di rumah sakit milik Pemkab Buleleng ini sangat terbatas dan hanya cukup hingga Rabu sekitar pukul 02.00 WITA dini hari. Dan dari samator sudah mengupayakan jatah 35 tabung untuk RSUD Buleleng, agar sebelum pukul 02.00 WITA dini hari tiba, sehingga bisa sampai sekitar 5 jam berikutnya.

Sementara pengawasan pasokan ketersediaan oksigen di Buleleng secara menyeluruh terus dilakukan jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Buleleng. Hanya saja pengawasan secara teknis oleh Kejari Buleleng, tidak sampai menyentuh rumah sakit swasta, melainkan hanya ke rumah sakit pemerintah.

Kasi Intel yang juga Humas Kejari Buleleng, AA Ngurah Jayalantara mengatakan, pengawasan yang dilakukan Kejaksaan ini untuk bisa memastikan ketersediaan oksigen di Buleleng aman. Pengawasan secara teknis hanya menyentuh rumah sakit pemerintah. Sedangkan rumah sakit swasta, pihak Kejaksaan tidak memiliki kapasitas untuk ikut mengawasi. 

"Suplai oksigen kan dari Denpasar. Mekanisme, kalau di RSUD kosong, maka melapor ke Provinsi, mereka supli. Kalau rumah sakit swasta (pengawasan), kami tidak. Kami awasi kan rumah sakit pemerintah, karena ada MoU dengan penyuplai oksigen," kata Jayalantara.

Dari hasil koordinasi dengan RSUD Buleleng, diakui Jayalantara, untuk persediaan liquid oksigen memang kosong. Dan yang ada hanya stok oksigen bentuk tabung. 

"Dari hasil koordinasi sudah kami sarankan, segera dikoordinasikan ke Satgas Oksigen di Provinsi untuk suplai. Kami juga sudah koordinasi dengan Provinsi, agar persediaan oksigen di Buleleng aman," pungkas Jayalantara.

Pengawasan ini dilakukan, untuk memastikan ketersediaan oksigen ditengah situasi pandemi Covid-19 tetap tersedia di Buleleng. Bahkan, pengawasan terhadap ketersediaan stok oksigen oleh Kejari Buleleng ini, merupakan intruksi langsung dari Kejaksaan Agung RI. Dengan pengawasan ini, setidaknya tidak akan ada oknum berbuat curang, dalam ketersediaan oksigen.

Editor: Robby Patria

Reporter: Kontributor Buleleng



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabuleleng.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Buleleng.
Ikuti kami