Unit Reskrim Polsek Gerokgak yang dibackup Sat Reskrim Polres Buleleng belum mengidentifikasi pelaku yang menggali sembilan kuburan di Setra atau Kuburan Desa Pakraman Gerokgak.

Meski demikian polisi telah mendengarkan sejumlah keterangan saksi-saksi termasuk melakukan olah TKP.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Sumarjaya, Sabtu 9 April 2022 saat dikonfirmasi menyebutkan masih dilakukan pendalaman berkaitan dengan pembongkaran kuburan warga Desa Adat Gerokgak melalui pemeriksaan saksi-saksi.

“Telah dilakukan permintaan keterangan terhadap tiga orang diantaranya Klian Adat Desa Gerokgak, Petajuh arau Wakil Klian Adat dan Wakil Ketua Pecalang. Disamping itu telah dilakukan olah TKP lanjutan dan dari olah TKP belum ada ditemukan jenazah atau mayat yang hilang, hanya ada bekas seperti digali,” beber Sumarjaya.

Untuk sementara polisi sendiri belum berani memastikan motif pengalian yang dilakukan pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang, namun dari sejumlah informasi menyebutkan, diduga para pelaku mencari barang-barang yang berharga. 

“Kasus ini masih didalami terus dan belum ditemukan tentang apa penyebab digalinya kuburan tersebut,” ungkap Kasi Humas Sumarjaya.

Sebelumnya, pada Kamis 7 April 2022, sekitar pukul 17.00 WITA, sembilan kuburan warga di Setra Desa Adat Gerokgak Kecamatan Gerokgak, Buleleng, diketahui dibongkar. 

Hal itu kontan membuat resah warga setempat, bahkan setelah melakukan rapat atau paruman, Desa Adat Gerokgak melaporkan kasus pembongkaran kuburan itu ke Mapolsek Gerokgak.