Sebanyak 16.929 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Buleleng akan dipadamkan serangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1947.

Pemadaman akan berlangsung mulai malam Pengerupukan pada Jumat (27/3) pukul 22.00 Wita hingga Ngembak Geni, Minggu (29/3).

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Buleleng, Gede Gunawan AP, menjelaskan, pemadaman dilakukan demi mendukung pelaksanaan Catur Brata Penyepian agar seluruh wilayah benar-benar gelap. 

Khusus PJU tenaga surya, Dishub Buleleng akan menggunakan remote control. Namun, guna memastikan lampu benar-benar padam, akan dilakukan juga pemutusan aliran listrik dan baterai tenaga surya secara manual.

“Tahun ini kami akan memutus aliran listrik secara manual serta mematikan baterai tenaga suryanya, sehingga seluruh penerangan benar-benar padam,” kata Gunawan.

Selain 16.929 titik PJU, Dishub Buleleng juga akan memadamkan 15 titik lampu lalu lintas, 3 lampu peringatan, serta seluruh PJU di jalur shortcut Singaraja-Mengwitani. Dengan begitu, Kabupaten Buleleng dipastikan gelap gulita selama perayaan Nyepi.

Proses pemadaman akan diawali dari wilayah pelosok yang tidak menggunakan line system.

Sedangkan untuk PJU dengan sistem line, proses pemadaman dibantu oleh aparat desa yang sebelumnya sudah diberikan pelatihan terkait teknis pemadaman.

“Pemadaman akan dimulai dari wilayah terjauh menuju ke kota. Kawasan kota dipadamkan paling terakhir, usai prosesi Pengerupukan,” tegas Gunawan.

Langkah ini merupakan upaya Pemkab Buleleng memastikan pelaksanaan Nyepi berjalan khusyuk dan sesuai adat.