Insiden Dandim, Polres Buleleng Segera Panggil 4 Warga Sidetapa
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, BULELENG.
Laporan dugaan pemukulan yang menimpa Dandim 1609/Buleleng, Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto ke Polres Buleleng pada Senin (23/8) malam hingga kini masih terus ditindaklanjuti.
Menurut rencana, pihak penyidik Satreskrim Polres Buleleng dalam waktu dekat ini akan memanggil 4 orang warga Desa Sidetapa yang diduga terlibat dalam insiden bentrokan tersebut, untuk dimintai keterangan lebih lanjut dalam proses penyelidikan.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya mengatakan, saat ini kasus yang dilaporkan oleh Dandim Buleleng masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. Rencana kedepan, masih akan dilakukan pemanggilan 4 orang warga sebagai saksi dalam penanganan kasus ini.
"Masih dalam proses penyelidikan. Sehingga, perlu keterangan saksi. Setelah itu baru gelar perkara, untuk menentukan apakah peristiwa ini bisa ditingkatkan ke penyidikan, untuk mencari tersangkanya," kata Iptu Sumarjaya, Kamis (26/8) siang di Mapolres Buleleng.
Dalam penanganan kasus ini, sebut Iptu Sumarjaya, polisi memeriksa 5 orang saksi berasal dari anggota TNI termasuk Dandim Buleleng. Sedangkan, 4 orang warga desa Sidetapa menurut rencananya akan dipanggil pada Senin (31/8) depan untuk statusnya sementara sebagai saksi.
"Kalau sudah gelar perkara, akan ditentukan perkara apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut, kemudian tersangka, baru Pasal yang akan disangkakan jelas. Untuk barang bukti nanti dari hasil penyelidikan termasuk hasil visum (Dandim) tunggu dari rumah sakit," tandas Iptu Sumarjaya.
Sebelumnya, Dandim Buleleng, Letkol Inf Windra melapor ke Polres Buleleng, Senin (23/8) sekitar pukul 22.00 wita, pasca mendapatkan pukulan dari oknum warga Desa Sidetapa saat menggelar kegiatan rapid tes yang berlangsung ricuh. Selain Dandim, ada 3 anggota TNI lainnya yang mendapat pukulan dari oknum warga.
Editor: Robby Patria
Reporter: Kontributor Buleleng