Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng akan menambah alat e-ticketing di 20 titik Daya Tarik Wisata (DTW) yang ada di Bumi Panji Sakti. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan retribusi pariwisata di Kabupaten Buleleng.

Kepala Dinas Pariwisata Buleleng I Gede Dody Sukma Oktiva Askara mengatakan, alat e-ticketing tersebut harus memenuhi syarat kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), dan saat ini tengah dalam proses pengadaan.

Ditargetkan, alat tersebut mulai terpasang pada tahun ini.

Ditambahkan Dody, sejauh ini dari 25 DTW yang dikenakan retribusi pariwisata, baru 11 yang sudah dilengkapi dengan sistem e-ticketing.

Ia berharap, penambahan ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan daerah.

"Terlebih e-ticketing ini mampu memaksimalkan pendapatan daerah, karena minim kebocoran," kata Dody.

Tahun ini, target retribusi daerah dipasang naik menjadi Rp 7,5 miliar. Sementara pada tahun 2024, targetnya sebesar Rp 5 miliar.

"Tahun 2024 lalu capaian retribusi pariwisatanya melebihi dari target, yakni sebesar Rp 5,5 Miliar," ucap Dody.

Selain menambah 20 titik e-ticketing, Dispar Buleleng juga berencana memasang portal e-ticketing paket retribusi objek wisata yang terintegrasi dengan paket dolphin watching dan parkir kendaraan di Pantai Binaria Lovina.

"Paket wisata yang menerapkan e-ticketing ini akan menjadi pilot project di Buleleng. Dengan paket tiket masuk ini, wisatawan yang berkunjung tidak perlu repot mencari informasi termasuk potensi mendapatkan harga mahal," tandasnya.