Penusukan Brutal di Pemuteran: I Wayan Suarjana Ditangkap, Dugaan Perselingkuhan Terungkap
Penusukan Brutal terjadi Pemuteran, Buleleng, pria bernama I Wayan Suarjana Ditangkap dan ditetapkan tersangka
GOOGLE NEWS
BERITABULELENG.COM, GEROKGAK.
Kasus penusukan yang terjadi di Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, kini memasuki tahap penyidikan intensif.
Sat Reskrim Polres Buleleng telah menetapkan I Wayan Suarjana (46), warga Dusun Loka Segara, Desa Pemuteran, sebagai tersangka dalam tragedi berdarah yang melibatkan korban Slamet Riadi (45).
Penetapan Suarjana sebagai tersangka diperkuat dengan keterangan tiga saksi, yakni Ni Kadek Sulendri (44), istri tersangka, Nengah Ukir (64), dan Mat Hari (47).
Barang bukti yang ditemukan juga mendukung penetapan ini, termasuk sebilah pedang dengan panjang 70 cm, sebatang kayu sepanjang 50 cm, serta pakaian, sprei, sarung bantal, dan handuk milik pelaku yang terdapat bercak darah.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Buleleng, AKP I Gede Darma Diatmika, menyampaikan bahwa tersangka telah ditahan setelah menjalani pemeriksaan.
"Pelaku sudah ditahan dan sedang dalam tahap penyidikan oleh Sat Reskrim Polres Buleleng," ungkapnya dalam pernyataan resmi.
Baca juga:
Duel Berdarah di Pemuteran Buleleng
Sementara itu, motif di balik penyerangan ini belum terungkap secara pasti. Berdasarkan informasi awal, insiden tersebut diduga dipicu oleh perselingkuhan antara istri korban dan tersangka.
"Belum ada kepastian terkait motif, karena korban belum bisa memberikan keterangan," ujar AKP Darma Diatmika.
Aksi penusukan yang terjadi pada Rabu, 2 Oktober 2024, sekitar pukul 12.00 WITA, bermula saat korban, Slamet Riadi, mendatangi rumah tersangka di Dusun Palasari, Desa Pemuteran.
Korban membawa sebatang kayu dan memukul tersangka secara bertubi-tubi.
Meskipun tersangka berusaha menghindar, akhirnya ia terdesak dan mengambil pedang yang kebetulan tergantung di dinding kamar, lalu menusukkan pedang tersebut ke perut korban bagian kiri.
Akibatnya, korban mengalami luka serius dengan usus terurai.
Korban saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten Buleleng. Proses penyidikan terhadap saksi-saksi terus berjalan, sementara polisi menunggu kondisi korban yang belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat dugaan perselingkuhan yang menyulut konflik fisik tersebut.
Editor: Aka Kresia
Reporter: Rilis Pers