Anggota DPRD Bali dari Partai Golkar, I.G.K Kresna Budi, yang juga merupakan pendukung kuat pasangan calon (paslon) Gubernur Bali Made Muliawan Arya (De Gadjah) dan Wakil Gubernur Putu Agus Suradnyana (PAS), 

menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat adalah kunci sukses bagi pembangunan Bali, khususnya Buleleng. 

Menurutnya, visi dan misi paslon nomor urut 1, Mulia-PAS, yang menyentuh aspek pembangunan bandara, stadion, air bersih, kesehatan, dan pendidikan, bukan sekadar wacana.

“Kami di Bali punya paslon Mulia-PAS, dan di pusat ada Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dengan 'Satu Jalur', 

kita bisa memastikan anggaran dana untuk mendukung pembangunan di Buleleng akan terealisasi dengan baik,” ujar Kresna Budi pada Kamis (3/10).

Program-program prioritas yang disampaikan paslon Mulia-PAS mencakup berbagai sektor strategis di Buleleng, mulai dari pembangunan infrastruktur, 

seperti bandara dan stadion, hingga pelayanan publik seperti air bersih, kesehatan, dan pendidikan melalui revitalisasi SMA Bali Mandara.

Kresna Budi menambahkan bahwa pencapaian ini hanya mungkin jika seluruh lini pemerintahan berada dalam satu keselarasan visi. 

"Satu Jalur" ini mencakup hubungan antara pemerintah daerah di Buleleng, Provinsi Bali, hingga pemerintah pusat di Jakarta.

Kresna Budi juga menyerukan agar masyarakat Buleleng memilih paslon Nyoman Sugawa Korry dan Gede Suardana sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. 

Dengan dukungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Kresna Budi yakin bahwa sinergi ini akan mempercepat realisasi pembangunan yang selama ini dinantikan oleh masyarakat.

“Pilihan sekarang ada di tangan masyarakat. Jika ingin Buleleng maju, pilih paslon Mulia-PAS dan Sugawa Korry-Gede Suardana. 'No Drama', hanya aksi nyata," lanjutnya.

Lebih jauh, Kresna Budi menjelaskan bahwa realisasi proyek-proyek besar seperti bandara dan stadion di Buleleng sangat bergantung pada ketersediaan anggaran, yang sebagian besar harus disetujui oleh pemerintah pusat. 

Dalam hal ini, adanya hubungan yang harmonis dengan presiden dan wakil presiden yang baru terpilih akan mempercepat proses pengucuran dana.

“Pemimpin yang bisa merealisasikan ini adalah mereka yang ada dalam 'Satu Jalur'. Paslon Mulia-PAS untuk Bali dan Sugawa Korry-Gede Suardana untuk Buleleng adalah pilihan terbaik,” tutup Kresna Budi.